*اللهم صلى على سيدنامحمد * اللهم صلى على سيدنامحمد * اللهم صلى على سيدنامحمد *
Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. – Nabi Muhammad Saw

Recent Coment

Mengeluh, Pemuas Ego Yang Menyesatkan


Dalam kehidupan sehari-hari, begitu banyak pemikiran-pemikiran yang bertebaran. Dan terkadang pemikiran-pemikiran tersebut saling bertolak belakang. Ada yang menyikapinya dengan bijaksana. Ada pula yang menyikapinya dengan arogan, kasar dan temperamental.

Mungkin anda juga mengalami hal yang sama. Begitupun dengan saya. menurut hemat saya, itu wajar saja. Namanya juga manusia, yang hidup berbekal beberapa  perangkat lunak. seperti nafsu, akal, ego, hati dan yang lainnya….  Yang kesemua itu telah menciptakan harmoni perbedaan  di antara kita. Itulah Maha Karya Kekuasaan Tuhan.
Terkait dengan masalah “Mengeluh”. Sikap ini biasa hadir ketika sebuah masalah menimpa seseorang. Dan masalah tersebut tidak mampu disikapi dengan bijaksana. bisa-bisa menjadi virus mental yang mematikan.  Sikap mengeluh, biasa atau bahkan mungkin sering kita lihat terjadi pada diri seseorang, di sekitar kita. Atau mungkin anda pernah mengalaminya? Maaf , 100% saya jawab semua orang  pernah mengalaminya, termasuk saya dan anda. Hanya saja bobot Keluhan masing-masing orang sangatlah berbeda. Tergantung dari bagaimana cara menyikapi sebuah masalah.
Di saat sikap mengeluh kebetulan terjadi didepan mata, atau di saat saya sendiri pernah  mengalaminya. Saya sering bertanya, kenapa yah hal seperti itu bisa terjadi. Sebenarnya mengeluh itu baik atau buruk sih? Kalau mengeluh itu baik, kenapa orang-orang seperti Andrie Wongso, Mario Teguh dan Motivator lainnya, tidak kita dengar keluhannya? Atau mungkin mereka mengeluh juga, tapi tidak di ekspose. Kalau mengeluh itu buruk, kenapa kita masih saja mendengar orang-orang mengeluh? Hal inilah yang terkadang mengganggu fikiran saya.
Persepsi saya mengatakan, bahwa pada umumnya manusia itu suka bercakap-cakap, mencurahkan perasaannya. Baik suka maupun duka. Apalagi menemukan teman yang sama-sama bisa saling menerima dan memberi. Maka adegan curhat-curhatan pun terjadi.
Kalau sekedar curhat yang enak-enak sih mungkin teman pendengarnya tidak akan merasa terganggu, tapi jika curhatannya berisi keluhan, bahkan mengeluh sejadi-jadinya, saya yakin, lawan bicaranyapun akan merasa risih. Pertama, Risih karena bertentangan dengan cara berfikirnya. Kedua, risih karena bingung mau kasih pemahaman seperti apa, agar hati temannya merasa terobati  oleh ceramah-ceramah surgawinya.
Baiklah kenapa saya katakan mengeluh adalah pemuas Ego yang menyesatkan.
Ada dua hal yang mendasari kenapa mengeluh bisa menimpah pribadi-pribadi manusia masa kini, yaitu:
  • Penolakan Diri Terhadap Realitas
  • Ungkapan Ketidakmampuan
Mari kita bahas..
Penolakan Diri Terhadap Realitas:
Mengeluh bisa terjadi ketika, tidak ada lagi keharmonisan antara keinginan dan realitas sosial seseorang. Antara keinginan dan fakta yang terjadi sangat bertolak belakang. Bagaimana keinginan yang ideal bisa terjadi, merupakan harapan banyak orang. Namun banyak juga yang mengalami frustasi, karena yang terjadi justru sebaliknya.
Sebagai contoh:
  1. berapa banyak orang yang menginginkan modal usaha namun di tolak oleh pihak perbankan, karena persoalan administrasi, agunan, rasio pengembalian uang yang tidak memenuhi standar bank tempat ia mengajukan kredit. Kalau soal ini saya juga  pernah  alami sendiri. Pengalaman yang cukup megkerutkan dahi dan perlu banyak-banyak mengelus dada.
  2. berapa banyak orang yang mengharapkan pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaannya yang sekarang. Namun masih banyak juga yang  belum bisa menggapainya,  karena persoalan lapangan kerja yang sempit dan persaingan tenanga kerja yang ketat.
Dalam kasus seperti contoh di atas, biasanya ada dua sikap yang kita perlihatkan, pertama menyalahkan pihak external yaitu pihak-pihak di luar diri kita. atau melakukan intropeksi terhadap diri  sendiri.
Ungkapan Ketidakmampuan
Selain itu, sifat mengeluh akan mencerminakn betapa tidak mampunya kita, melakukan sesuatu yang kita inginkan terjadi dalam hidup kita. mengeluh karena tidak mendapatkan modal, mengeluh karena tidak mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan. Hanya akan membelenggu motivasi penggerak kita. keluhan itu akan mengunci rasionalitas kita untuk berfikir lebih bijaksana menyikapi kenyataan.
Kemungkinan keluhan-keluhan tersebut akan memuaskan ego seseorang, anda dan saya. namun pemuasaan itu bersifat semu. Pemuasaan yang hanya menghibur emosi belaka. Pemuas yang hanya akan menghantarkan pada pemuasan yang menyesatkan. Menghentikan langkah dan mematikan impian.
Apalah gunanaya perasan puas, karena telah berhasil melampiaskan amarah, tapi keinginan yang sebenarnya tidak pernah bisa di gapai.

     Lihat Juga:
KumpulBlogger.com

2 komentar:

AriE ONly mengatakan...

yups bener bgt tu..
mengeluh hanya semu dan jika kita terlalu lama larut dalam keluhan kita akan membelenggu otak kreatif kita untuk berfikir mencari alternatif.. bukan kah sang Khalik menciptakan sebab akibat untuk suatu tujuan dan yg pasti tujuan itu adalah yg terbaik untuk hamba-hamba-Nya.

Penyejuk Hati mengatakan...

sip bget...., smga kita trmasuk org2 yg mndptkn yg terbaek dariNYA amin....

Artikel Terbaru

Tukeran link

Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali Penyejuk Hati